Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
- Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.
- Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.
- Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.

Berikut pengelompokkan jenis indikator asam-Basa dalam larutan yang bersifat asam, Basa dan netral. Lihat tabel 2.5 di bawah ini.
Tabel 2.5 Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
No.
|
Indikator
|
Larutan asam
|
Larutan basa
|
Larutan netral
|
1
2
3
4
5
|
Lakmus Merah (LM)
Lakmus Biru (LB)
Metil Merah (MM)
Metil Jingga (MO)
Fenolftalin (PP)
|
Merah
Merah
Merah
Merah
Tidak berwarna
|
Biru
Biru
Kuning
Kuning
Merah
|
Merah
Biru
Kuning
Kuning
Tidak berwarna
|
Perhatikan tabel 2.6 warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral.
Tabel 2.6 Warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, Basa dan netral
No.
|
Sifat larutan
|
Warna indikator
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Asam kuat
Asam menengah
Asam lemah
Netral
Basa lemah
Basa menengah
Basa kuat
|
Merah tua
Merah
Merah keunguan
Ungu
Biru kehijauan
Hijau
Kuning
|
Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kemerahan, sedangkan sifat Basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kebiruan atau kehijauan.
0 komentar:
Posting Komentar