Satuan Sistem Internasional
Dahulu
orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur
panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data
berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuanyang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik.
Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem Internasional
(SI). Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan
dari sistem MKS (Meter sebagai satuan besaran panjang, Kilogram sebagai
satuan besaran massa, Sekon sebagai satuan besaran waktu).
1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar
untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu meter
standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa
(vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan panjang dapat
diturunkan dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikut
:
a. 1 desimeter (dm)
|
= 0,1 m
|
= 10-1 m
|
b. 1 sentimeter (cm)
|
= 0,01 m
|
= 10-2 m
|
c. 1 milimeter (mm)
|
= 0,001 m
|
= 10-3 m
|
d. 1 dekameter (dam)
|
= 10 m
|
= 101 m
|
e. 1 hektometer (hm)
|
= 100 m
|
= 102 m
|
f. 1 kilometer (km)
|
= 1000 m
|
= 103 m
|
Tangga Satuan Panjang
Tabel 1.1 Singkatan sistem pengukuran untuk satuan
No. |
Awalan |
Simbol |
Faktor |
|
1
|
alto |
a |
1/1.000.000.000.000.000.000 |
atau 10 –18 |
2
|
Fento |
f |
1/1.000.000.000.000.000 |
atau 10 – 15 |
3
|
Pico |
p |
1/1.000.000.000.000 |
atau 10 – 12 |
4
|
Nano |
n |
1/1.000.000.000 |
atau 10 – 9 |
5
|
Micro |
ยต |
1/1.000.000 |
atau 10 – 6 |
0 komentar:
Posting Komentar