Air beriak tanda tak dalam = Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
Air tenang menghanyutkan = Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga = Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
Air susu dibalas air tuba = Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Ada harga ada rupa = Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
Ada pasang turun naik = Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Ada uang abang disayang, Tak ada uang abang melayang = Hanya mau bersama saat senang tetapi tak mau tahu disaat sedang susah.
Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan = Dimana pun berada pasti ada rezeki untuk kita.
Bagai air di daun talas = Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.
Bagai mendapat durian runtuh = Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya.
Bagaikan abu di atas tanggul = Orang yang berada dalam kedudukan sulit dan mudah jatuh.
Bagaikan burung dalam sangkar = Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Barangsiapa menggali lubang, Ia juga terperosok didalamnya = Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut celaka.
Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi = Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh = Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah.
Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing = Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama.
Besar pasak daripaga tiang = Besar pengeluaran daripada pendapatan.
Dimana kayu bengkok, Disana musang mengintai = Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
Dimana bumi dipijak, Disitu langit dijunjung = Dimana pun kita tinggal atau berada, maka adat-istiadatnya harus diikuti.
Dibujuk ia menangis, Ditendang ia tertawa = Mau bekerja dengan baik bila sudah mendapat teguran.
Ditindih yang berat, Dililit yang panjang = Kemalangan yang darang tanpa bisa dihindari.
Enak makan dikunyah, Enak kata diperkatakan = Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Harimau mati meninggalkan belang = Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya.
Jauh dimata, Dekat dihati = Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
Karena nilai setitik, Rusak susu sebelangga = Disebabkan kesalahan kecil maka mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Lain di bibir lain di hati = Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
Lempar batu sembunyi tangan = Seseorang yang melakukan sesuatu tetapi tidak mau bertanggung jawab.
Malu bertanya sesat dijalan = Orang yang malu bertanya akhirnya tersesat dan terpuruk karena keputusannya.
Maksud hati memeluk gunung, Apa daya tangan tak sampai = Cita-cita besar, tetapi tidak mampu untuk meraihnya.
Masuk di telinga, Keluar di telinga kiri = Tidak menuruti nasihat yang diberikan.
Membagi sama adil, Memotong sama panjang = Jika membagi ataupun memutuskan sesuatu harus adil dan tidak berat sebelah.
Menang jadi arang, Kalah jadi abu = Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
Rajin pangkal pandai, Hemat pangkal kaya = Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, untuk mendapatkan kekayaan kita harus hemat.
Sambil menyelam minum air = Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh = Seiya sekata dalam sebuah keadaan.
Seberat-berat mata memandang, Berat juga bahu memikul = Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya.
Seperti telur diujung tanduk = Berada pada posisi sulit dan serba salah.
Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk = Seseorang yang semakin pintar, biasanya semakin rendah hati.
Sepandai-pandai tupai meloncat, Pasti akan jatuh juga = Sepandai-pandainya manusia pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui = Dengan sekali bersusah payah, dua tiga keinginan terlaksana.
Tak ada gading yang tak retak = Tidak ada satu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna.
Tak ada rotan akar pun jadi = Dapat memanfaatkan apa saja.
Tong kosong nyaring bunyinya = Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi = Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Senin, 30 Desember 2013
PERIBAHASA
1. Bulat air kerana
pembetung, bulat manusia kerana muafakat
Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat.
2. Darah daging
Maksud : Anak dan saudara-mara daripada keturunan sendiri.
3. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Maksud : mengalami susah senang bersama-sama.
4. meninggi diri
Maksud : Sombong
5. bermuka dua
Maksud : Tidak jujur.
6 baik hati
Maksud : Bersikap baik dan penyayang (suka menolong).
7. tulang belakang
Maksud : Punca kekuatan/ orang harapan
8. bara yang digenggam biar sampai jadi arang
Maksud : Mengerjakan sesuatu yang sukar hendaklah sabar, sehingga mencapai kejayaan.
9. bagai kaca terhempas ke batu
Maksud : Sangat sedih atau kecewa.
10. melentur buluh biarlah dari rebungnya
Maksud : Mendidik anak biarlah sejak mereka kecil lagi.
11. duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
Maksud : dua orang atau pihak yang sama darjat dalam adat
12. seperti lembu dicucuk hidung
Maksud : Orang yang selalu menurut kemahuan orang
13. yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing
Maksud : Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu.
14. dayung sudah di tangan, perahu sudah di air
Maksud : segala-gala yang dikehendaki sudah diperoleh.
15. terang hati
Maksud : Lekas pandai.
16. rendah hati
Maksud : Tidak sombong
17. murah hati
Maksud : Pemurah.
18. tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas
Maksud : Adat yang tidak berubah; sesuatu yang tetap utuh.
19. Tangan kosong
Maksud : Hampa.
Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat.
2. Darah daging
Maksud : Anak dan saudara-mara daripada keturunan sendiri.
3. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Maksud : mengalami susah senang bersama-sama.
4. meninggi diri
Maksud : Sombong
5. bermuka dua
Maksud : Tidak jujur.
6 baik hati
Maksud : Bersikap baik dan penyayang (suka menolong).
7. tulang belakang
Maksud : Punca kekuatan/ orang harapan
8. bara yang digenggam biar sampai jadi arang
Maksud : Mengerjakan sesuatu yang sukar hendaklah sabar, sehingga mencapai kejayaan.
9. bagai kaca terhempas ke batu
Maksud : Sangat sedih atau kecewa.
10. melentur buluh biarlah dari rebungnya
Maksud : Mendidik anak biarlah sejak mereka kecil lagi.
11. duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
Maksud : dua orang atau pihak yang sama darjat dalam adat
12. seperti lembu dicucuk hidung
Maksud : Orang yang selalu menurut kemahuan orang
13. yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing
Maksud : Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu.
14. dayung sudah di tangan, perahu sudah di air
Maksud : segala-gala yang dikehendaki sudah diperoleh.
15. terang hati
Maksud : Lekas pandai.
16. rendah hati
Maksud : Tidak sombong
17. murah hati
Maksud : Pemurah.
18. tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas
Maksud : Adat yang tidak berubah; sesuatu yang tetap utuh.
19. Tangan kosong
Maksud : Hampa.
ALJABAR
Aljabar adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau "penyelesaian". Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang. Penemu aljabar adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi.
Buku karangan Al-Khwārizmī yang memuat perhitungan aljabar
Contoh : 1. r + 3 = 10
Daftar isi
- 1 Jenis-jenis Aljabar
- 2 Pengertian bentuk aljabar
- 3 Bentuk-bentuk aljabar
- 3.1 Persamaan dan pertidaksamaan linear
- 4 Lihat pula
- 5 Pranala luar
Jenis-jenis Aljabar
Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut:- Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbol-simbol tersebut.
- Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki struktur aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan matematika bidang.
- Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk maitrks).
- Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar.
- Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda matematis.
Pengertian bentuk aljabar
Bentuk-Bentuk seperti 2a , -5b, x3, 3p + 2q disebut bentuk aljabar.Pada bentuk aljabar 2a, 2 disebut koefisien, sedangkan a disebut variabel (peubah).Bentuk-bentuk aljabar
Persamaan dan pertidaksamaan linear
- Persamaan Linear Satu Variabel
Contoh : 1. r + 3 = 10
r + 3 - 3 = 10 - 3 (sama sama dikurangi dengan bilangan yang sama yaitu 3) r = 72. 3p = 12
3p / 3 = 12/3 (sama-sama dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3) p = 4
- Pertidaksamaan Linear satu variabel
- Ruas Kiri dan kanan dapat ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi bilangan yang sama
- jika variabel bertanda minus, harus diganti menjadi positif dengan mengali bilangan negatif dan membalikan tanda
5v - 7 + 7 > 23 + 7 5v / 5 > 30 / 5 v > 62. -2a < 10
-2a / -2 > 10 / -2 a > -5
CARA MENULIS LAMBANG DAN NAMA UNSUR
Karena di dunia ini banyak sekali jenis unsur
maka oleh para ahli dibuatlah cara untuk mengingat dan mengenal unsure
yang ada di alam. Berzelius seorang ahli kimia mengenalkan cara
penulsan lambing dan nama dari suatu unsur:
1. Setiap unsur diambil dari satu huruf awal nama latin unsur tersebut
2. Lambang unsure ditulis dengan huruf besar
3. Unsur yang punya huruf depan sama, dapat dibedakan dengan menambah satu huruf kecil yang berkaitan dengan nama unsur tersebut.
Contoh :
Unsur Oksigen ditulis O, Kalium ditulis K, Pospor engan P. Calsium ditulis Ca karena memiliki huruf awal yang sama dengan Kalium.
www.gurukayailmu.blogspot.com
Karena di dunia ini banyak sekali jenis unsur maka oleh para ahli dibuatlah cara untuk mengingat dan mengenal unsure yang ada di alam. Berzelius seorang ahli kimia mengenalkan cara penulsan lambing dan nama dari suatu unsur:
1. Setiap unsur diambil dari satu huruf awal nama latin unsur tersebut
2. Lambang unsure ditulis dengan huruf besar
3. Unsur yang punya huruf depan sama, dapat dibedakan dengan menambah satu huruf kecil yang berkaitan dengan nama unsur tersebut.
Contoh :
Unsur Oksigen ditulis O, Kalium ditulis K, Pospor engan P. Calsium ditulis Ca karena memiliki huruf awal yang sama dengan Kalium.
1. Setiap unsur diambil dari satu huruf awal nama latin unsur tersebut
2. Lambang unsure ditulis dengan huruf besar
3. Unsur yang punya huruf depan sama, dapat dibedakan dengan menambah satu huruf kecil yang berkaitan dengan nama unsur tersebut.
Contoh :
Unsur Oksigen ditulis O, Kalium ditulis K, Pospor engan P. Calsium ditulis Ca karena memiliki huruf awal yang sama dengan Kalium.
www.gurukayailmu.blogspot.com
Karena di dunia ini banyak sekali jenis unsur maka oleh para ahli dibuatlah cara untuk mengingat dan mengenal unsure yang ada di alam. Berzelius seorang ahli kimia mengenalkan cara penulsan lambing dan nama dari suatu unsur:
1. Setiap unsur diambil dari satu huruf awal nama latin unsur tersebut
2. Lambang unsure ditulis dengan huruf besar
3. Unsur yang punya huruf depan sama, dapat dibedakan dengan menambah satu huruf kecil yang berkaitan dengan nama unsur tersebut.
Contoh :
Unsur Oksigen ditulis O, Kalium ditulis K, Pospor engan P. Calsium ditulis Ca karena memiliki huruf awal yang sama dengan Kalium.
Selasa, 27 Agustus 2013
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan
adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan
setiap saat berubah. Percepatan adalah perubahan kecepatan terhadap
selang waktu
Langkah kerja
Ternyata dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.
Secara matematis percepatan dirumuskan:
= perubahan kecepatan (m/s)
= v2 – v1
Beberapa peristiwa gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, sebagai berikut :
Benda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, selanjutnya benda dipercepat secara beraturan sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s dalam selang waktu 4 sekon. Berapa percepatan yang dialami benda itu?
= v2 – v1
= 10 m/s – 2 m/s
= 8 m/s
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Untuk memahami gerak lurus berubah beraturan, lakukan kegiatan berikut ini!
Kegiatan : Gerak lurus berubah beraturan
Alat dan bahan- Mobil mainan
- Papan luncur
- Ticker timer
- Meja
Menyelidiki gerak lurus berubah beraturan
Langkah kerja
- Hubungkan mobil mainan dengan ticker timer (pewaktu ketik), biarkan bergerak
- Apa yang dapat kamu simpulkan dari rekaman pita ticker timer? Apakah dua titik yang berdekatan pada pita tetap atau berubah– ubah?
- Hitunglah sepanjang pita ketik dan beri tanda setiap jarak 5 ketikan.
- Dengan menggunakan gunting , buatlah beberapa potongan setiap jarak 5 ketikan tersebut
- Susunlah potongan tersebut pada sumbu x – y, seperti gambar di bawah ini.
Data Hasil Kegiatan Gerak lurus berubah beraturan |
- Setelah tersusun amati dan nyatakan kesimpulanmu!
- Pada gerak lurus berubah beraturan waktu antara dua titik yang berdekatan pada pita ticker timer selalu berubah-ubah.
- Tinggi tiap potongan 5 ketikan pita ketik pada diagram di atas berbedabeda, ini menunjukkan bahwa benda bergerak dengan kecepatan berubah-ubah.
Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami percepatan.
Secara matematis percepatan dirumuskan:
Keterangan
a = percepatan (m/s2)


v 1 = kecepatan awal (m/s)
v 2 = kecepatan akhir (m/s)
Kegiatan tersebut di atas menghasilkan grafik kecepatan terhadap
waktu pada gerak lurus berubah beraturan sebagai berikut. Nah, jika
kemiringan papan luncur diperbesar apa yang akan terjadi? Tentu semakin
besar pula garis kemiringan grafik kecepatan terhadap waktu yang
dibentuk.Beberapa peristiwa gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, sebagai berikut :
- Gerak mobil yang dipercepat dengan cara menekan pedal gas.
- Gerak mobil yang diperlambat dengan cara menekan pedal rem
- Gerak jatuh bebas buah mangga dari tangkainya
Benda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, selanjutnya benda dipercepat secara beraturan sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s dalam selang waktu 4 sekon. Berapa percepatan yang dialami benda itu?
Penyelesaian
Diketahui :
v 1 = 2 m/s
v 2 = 10 m/s
t = 4 sekon
Ditanyakan : a = …?
Jawab :



a = 8 m/s / 4 sekon
a = 2 m/s2
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak LurusBeraturan (GLB) adalah gerak benda dengan
lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat tetap. Kecepatan
tetap adalah saat benda menempuh perpindahan yang sama selang waktu
yang dibutuhkan juga sama.
Apabila sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 2 km/menit, pernyataan ini mengandung makna setiap menit mobil tersebut menempuh jarak 2 km. Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini!

Langkah kerja

Ternyata dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Apakah kamu dapat menyebutkan satu contoh saja gerak lurus beraturan (GLB)? Salah satu contoh gerak lurus beraturan adalah misalnya pada jalan yang lurus dan tidak ada hambatan, kendaraan dapat bergerak dengan kecepatan tetap selama beberapa waktu. Tetapi kebanyakan gerak mengalami perubahan kecepatan. Coba kamu sebutkan contoh gerak lurus beraturan yang lainnya!Apabila sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 2 km/menit, pernyataan ini mengandung makna setiap menit mobil tersebut menempuh jarak 2 km. Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini!
Tabel. Hubungan jarak dengan waktu
Waktu (menit)
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Jarak (km)
|
0
|
2
|
4
|
6
|
8
|
10
|
12
|
14
|
Untuk lebih mendalami gerak lurus beraturan lakukan kegiatan berikut ini!
Kegiatan : Gerak lurus beraturan
Alat dan bahan- Mobil mainan berenergi
- Papan luncur
- Ticker timer dan pita ticker timer
- Catu daya
Langkah kerja
- Hubungkan mobil mainan dengan ticker timer (pewaktu ketik), pasang catu daya. Biarkan mobil mainan bergerak
- Apa yang dapat kamu simpulkan dari rekaman pita ticker timer? Apakah dua titik yang berdekatan pada pita tetap atau berubah– ubah?
- Hitunglah sepanjang pita ketik dan beri tanda setiap jarak 10 ketikan.
- Dengan menggunakan gunting , buatlah beberapa potongan setiap jarak 10 ketikan tersebut
- Susunlah potongan tersebut pada sumbu x – y, seperti gambar di bawah ini.
Data Hasil Kegiatan Gerak lurus beraturan
- Setelah tersusun amati dan nyatakan kesimpulanmu!
Ternyata dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
- Pada gerak lurus beraturan waktu antara dua titik yang berdekatan pada pita ticker timer selalu sama.
- Tinggi tiap potongan 10 ketikan pita ketik pada diagram di atas sama, ini menunjukkan bahwa benda bergerak dengan kecepatan tetap.
Grafik Hubungan Jarak dengan Kecepatan di Gerak GLB
Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan adalah besar kecepatan. Kecepatan adalah kelajuan yang arah geraknya dinyatakan
Bagaimanakah cara menentukan seberapa cepat kedudukan telah berubah? Tentu kamu akan dapat menjawabnya setelah mempelajari kecepatan. Misal, seseorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kelajuan pelari tersebut 10 m/s, sedangkan kecepatannya adalah 10 m/s ke arah barat. Kecepatan termasuk besaran vektor karena bergantung pada arahnya.
Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan, jarak dinyatakan s dan waktu tempuh t secara matematis dirumuskan :
Keterangan
v = kecepatan, kelajuan (m/s)
s = perpindahan, jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
Kecepatan dan kelajuan hanya dibedakan oleh arahnya saja, sehingga keduanya mempunyai satuan yang sama yaitu m/s. Pernahkah kamu memperhatikan seorang pengendara sepeda motor yang sedang melaju? Apakah sepeda motor yang sedang dikendarainya bergerak dengan kelajuan tetap? Nah, untuk dapat menjawabnya ikuti penjelasan berikut.
Δx= Selisih perpindahan (m)
Δx = x2 – x1
Δt = Selisih waktu tempuh (s)
Δt = t2 – t1
Δ = delta
Σ = sigma
Kelajuan dan Kecepatan
Dalam fisika kelajuan dan kecepatan mengandung arti yang berbeda. Sering terjadi kesalahan umum tentang kelajuan dan kecepatan . Misalkan mobil bergerak 70 km/jam, maka dikatakan Mobil bergerak dengan kelajuan 70 km/jam bukan kecepatannya. Kelajuan termasuk besaran skalar karena tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.Bagaimanakah cara menentukan seberapa cepat kedudukan telah berubah? Tentu kamu akan dapat menjawabnya setelah mempelajari kecepatan. Misal, seseorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kelajuan pelari tersebut 10 m/s, sedangkan kecepatannya adalah 10 m/s ke arah barat. Kecepatan termasuk besaran vektor karena bergantung pada arahnya.
Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan, jarak dinyatakan s dan waktu tempuh t secara matematis dirumuskan :
v = kecepatan, kelajuan (m/s)
s = perpindahan, jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
Kecepatan dan kelajuan hanya dibedakan oleh arahnya saja, sehingga keduanya mempunyai satuan yang sama yaitu m/s. Pernahkah kamu memperhatikan seorang pengendara sepeda motor yang sedang melaju? Apakah sepeda motor yang sedang dikendarainya bergerak dengan kelajuan tetap? Nah, untuk dapat menjawabnya ikuti penjelasan berikut.
1. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan dan selang waktu.
Kedudukan awal benda A berpindah ke B
Misal
dari gambar di atas perpindahaan Δx (delta x) ditempuh dalam selang
waktu Δt (delta t), maka kecepatan rata-rata v dirumuskan :
Keterangan
Δx= Selisih perpindahan (m)
Δx = x2 – x1
Δt = Selisih waktu tempuh (s)
Δt = t2 – t1
Δ = delta
2. Kelajuan rata-rata
Kelajuan
rata-rata adalah hasil bagi jarak total yang ditempuh dengan waktu
tempuh. Misal kamu naik bus melakukan perjalanan ke suatu tempat. Jarak
20 kilometer ditempuh dalam waktu 30 menit (setengah jam). Maka dapat
kamu hitung kelajuan rata-rata bus sebagai berikut.
Kelajuan rata – rata = km 20/0,5 jam = 40 km/jam
Mestinya bus melaju hampir tidak
mungkin dengan kelajuan tetap 40 km/jam. Pada kondisi jalan lurus dan
sepi kelajuannya mungkin 70 km/jam atau 80 km/jam, tetapi saat di
tikungan tajam atau jalanan ramai kelajuannya 20 km/jam atau 30 km/jam.
Jika kamu bergerak menempuh jarak s, waktu t, maka kelajuan rata– rata
dapat ditentukan dengan rumus :
Σ t = waktu tempuh total (s)
Σ = sigma
Kedudukan dan Perpindahan
Bagaimana suatu benda
dikatakan bergerak? Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan
kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Misal kamu berada dalam bus
yang bergerak meninggalkan halte (tempat pemberhentian). Bila halte
ditetapkan sebagai titik acuan maka bus dan kamu di katakan bergerak
terhadap halte. Apabila bus ditetapkan sebagai titik acuan maka kamu
dikatakan tidak bergerak (diam) terhadap bus. Keadaan ini sering disebut
gerak bersifat relatif artinya, benda dapat dikatakan bergerak terhadap
titik acuan tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap benda lain. Benda
yang bergerak lurus menempuh lintasan garis lurus. Misal, bola yang
menggelinding, kelereng yang menggelinding. Lintasan adalah titik– titik
berurutan yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak.

Misal titik X ditetapkan sebagai titik acuan, maka kedudukan titik P adalah + 4. Kedudukan titik Z adalah –7. Andaikan titik W ditetapkan sebagai titik acuan, bagaimanakah kedudukan titik yang lainnya? Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda akibat terjadinya perubahan waktu. Perpindahan bergantung pada kedudukan awal dan akhir,dan tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh. Misal benda berpindah dari kedudukan x1 ke kedudukan x2, maka perpindahan kedudukan dirumuskan :
Kedudukan dan Perpindahan
KonsepSuatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan kedudukan terhadap suatu titik yang ditetapkan sebagai acuan atau patokan.Kedudukan sama artinya dengan letak. Kedudukan suatu benda dapat dinyatakan terhadap titik sembarang yang disebut titik acuan. Kedudukan suatu benda ditentukan oleh jarak terhadap titik acuan tertentu.
Misal titik X ditetapkan sebagai titik acuan, maka kedudukan titik P adalah + 4. Kedudukan titik Z adalah –7. Andaikan titik W ditetapkan sebagai titik acuan, bagaimanakah kedudukan titik yang lainnya? Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda akibat terjadinya perubahan waktu. Perpindahan bergantung pada kedudukan awal dan akhir,dan tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh. Misal benda berpindah dari kedudukan x1 ke kedudukan x2, maka perpindahan kedudukan dirumuskan :
P12 = x2 – x1
Mengenal Keselamatan Kerja
Eksperimen
sangat menarik, tetapi sekaligus juga dapat membahayakan. Untuk itu
kita harus benar-benar memahami dan mampu memperlakukan alat dan bahan
secara aman, sehingga memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Hal-hal
apa saja yang harus dipahami oleh seseorang yang akan melakukan kegiatan
eksperimen? Nah, simak penjelasan berikut!
Mengenal Keselamatan Kerja
1 . Alat dan bahan laboratorium
Di
dalam laboratorium terdapat beberapa jenis alat dan bahan, serta
perlengkapan laboratorium lainnya. Pengadaan alat dan bahan harus
steril. Keselamatan Kerja diperlakukan sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan alat dan bahan laboratorium didasarkan pada tujuan yang hendak
dicapai. Alat adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan
kegiatan praktikum, eksperimen dan penelitian. Bahan adalah suatu benda
yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan eksperimen. Bagaimana upaya
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan terhadap alat dan
bahan yang digunakan? Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan
bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini:
- Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing.
- Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
- Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan.
- Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain.
- Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan panas adalah pyrex.
- Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
- Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.
- Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
2 . Bahan-bahan Kimia Yang Berbahaya
Terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, antara lain :
a . Aluminium sulfat (AlSO4)
Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat digunakan sebagai pengganti tawas.
b . Amoniak pekat (NH4OH)
Larutan
pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat
menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan.
Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya.
c . Asam sulfat (H2SO4)
Asam
sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif.
Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat
merusak pakaian.
d . Asam klorida (HCl)
Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
e . Etanol (C2H3OH)
Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
f . Formalin 40% (HCHO)
Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Formalin digunakan untuk membunuh hama.
g . Klorofrom (CHCl3)
Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium.
h . Metilin Biru
Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
i . Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium
hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air,
udara, bersifat racun dan korosif. Natrium hidroksida termasuk bahan
berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.
j . Kobalt klorida (CoCl6H2O)
Kobalt
klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah, sangat mudah
menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt klorida digunakan untuk
menguji kelembaban udara.
k . Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur.
3 . Simbol-Simbol Keselamatan Kerja
Terdapat bahan-bahan kimia yang bersifat berbahaya. Agar dapat dikenali, maka diberi simbol. Simbol yang diberikan menunjukkan sifat dari bahan kimia yang terdapat di dalamnya. Perhatikan tabel 9.1 berikut ini!
tabel 9.1 Simbol beberapa bahan kimia
Mengenal Mikroskop
Pada
abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak
dapat terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat.
Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang
sering digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya
(latin : mono = satu; oculus = mata). Mikroskop ini digunakan dengan
satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan
lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati dengan
mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga dapat
ditembus cahaya. Perhatikan gambar 1.1 berikut ini!
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
1) Tabung mikroskop dinaikkan.
2) Preparat diambil.
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis sampai lubang meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali.
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang lengan mikrokop dan topang kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Membuat preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot dan lain-lain Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.
Mengenal Mikroskop
Mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu:
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
- Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
- Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
- Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
- Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
- Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
- Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
- Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
- Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
- Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
- Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
- Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
- Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian optik
Pada bagian optik terdiri dari:
Pada bagian optik terdiri dari:
- Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang .
- Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
- Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
- Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
Bagaimanakah cara
menggunakan mikroskop dengan benar? Untuk dapat menggunakan mikroskop
dengan benar perhatikan langkahlangkah sebagai berikut:
- Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran Untuk menghasilkan lapang pandang adalah dengan mengatur cermin sambil melihat lensa okuler agar sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk bulat dinamakan lapang pandang.
- Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
- Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dapat dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver sampai terdengar suara terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang agar diperoleh objek yang lebih jelas.
- Mengatur Mikroskop dengan posisi disimpan Setelah mikroskop selesai digunakan, aturlah mikroskop dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :
2) Preparat diambil.
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis sampai lubang meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali.
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangan kanan memegang lengan mikrokop dan topang kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.
Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Membuat preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot dan lain-lain Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.
Proses Kerja Ilmiah
Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah
suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga
memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk
itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam
melakukan pengamatan.
Proses Kerja Ilmiah
Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:
- Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
- Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
- Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.
- Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
- Menarik kesimpulan.
- Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.
1. Mencintai kebenaran
Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif.
2. Tidak purba sangka
Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal.
3. Bersifat toleran terhadap orang lain
Pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4. Ulet
Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.
5. Teliti dan hati-hati
Teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6. Ingin tahu
Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
7. Optimis
Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen. Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan.
Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat empat macam variabel, yaitu :
1. Variabel bebas atau variabel manipulatif
Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.
2. Variabel terikat atau variabel respon
Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
3. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan.
4. Variabel pengganggu
Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:
- Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
- Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
Bentuk jurnal ilmiah beragam, ada yang terbit mingguan, bulanan atau tiga bulan sekali. Dengan berkembangnya IPTEK jurnal ilmiah dapat dilihat melalui internet.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi
Reaksi kimia dapat berlangsung dengan cepat, juga dapat berlangsung
lambat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi, antara
lain :

Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi
1. Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya
2. Luas permukaan sentuh
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan.
3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea).
Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi
Harga tetapan laju reaksi (k) akan berubah jika suhunya berubah.
Berdasarkan hasil percobaan, laju reaksi akan menjadi 2 kali lebih besar
untuk setiap kenaikan suhu 10 0C.4. Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.
Macam-Macam Reaksi Kimia
Reaksi kimia juga sangat erat hubungannya dengan persamaan reaksi.
Persmaan reaksi merupakan bahasa ilmu kimia. Persamaan reaksi
menjelaskan secara kualitatif peristiwa yang terjadi jika dua pereaksi
atau lebih bergabung dan secara kuantitatif menyatakan jumlah zat yang
bereaksi serta jumlah produk reaksi. Menuliskan persamaan reaksi harus
diketahui dengan benar rumus pereaksidan rumus produk reaksinya.
Contoh
Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan.


Contoh
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen.



Contoh
Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru. Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat, sebagai berikut :
Macam-Macam Reaksi Kimia
Untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan reaksi kimia, maka dikelompokkan reaksi kimia tersebut berdasarkan kesamaan yang dimiliki. Salah satu sistem klasifikasi di dasarkan pada cara atom tersusun kembali dalam reaksi kimia, antara lain :1. Reaksi Penggabungan
Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung membentuk zat lain. Rumus umum reaksi penggabungan sebagai berikut :Reaksi antara hidrogen dengan oksigen membentuk air merupakan reaksi penggabungan.
2. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan daripada reaksi penggabungan. Dalam reaksi ini satu zat terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Sebagian besar reaksi ini membutuhkan energi berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum reaksi penguraian sebagai berikut :Contoh
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan hidrogen dan oksigen.
3. Reaksi Penggantian
Reaksi penggantian tunggal terjadi, bila satu unsur menggantikan unsur lain dalam satu senyawa. Untuk menyelesaikan persamaan reaksi penggantian terdapat dua persamaan, yaitu :- Pada persoalan, A menggantikan B sebagai berikut :
- Pada persoalan, D menggantikan C sebagai berikut:
Contoh
Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru. Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat, sebagai berikut :
Ciri-ciri Reaksi Kimia
Setiap terjadi reaksi kimia ada
4 hal yang sering terjadi, dan kejadian ini dianggap sebagai ciri
khusus reaksi dimasukkan dalam kategori reaksi kimia. Ciri-ciri reaksi
kimia sebagai berikut :
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut reaksi eksotermis. reaksi yang menyerap energi panas di sebut dengan reaksi endotermis. Contohnya, api dapat mengahangatkan tubup yang kedinginan dan ketika berpanas-panasan yang ada dalam tubuh akibat olah raga di keluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.

Reaksi kimia yang terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat diluar sistem di sebut lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sistem lingkungan. Pada reaksi endotermis, terjadi perpindahan energi panas darilingkungan ke sistem.
Ciri-ciri Reaksi Kimia
1. Terbentuknya Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan berpisan dari larutannya. Padatan itu tersebut dengan endapan (presipitat)2. Terjadi perubahan warna
Pada reaksi kimia , reaktan di ubah menjadi produk. perubahan yang terjadi dapat di sebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan permbentukan ikatan-ikatan baruyang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan di perlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan oleh sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut reaksi eksotermis. reaksi yang menyerap energi panas di sebut dengan reaksi endotermis. Contohnya, api dapat mengahangatkan tubup yang kedinginan dan ketika berpanas-panasan yang ada dalam tubuh akibat olah raga di keluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
3. Terbentuknya Gas
secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk di unjukan dengan adanya glembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang bau busuk.4. Adanya perubahan suhu
pada reaksi kimia, reaktan di ubah menjadi produk, perubahan yang terjadi dapat di sebabkan adnya pemutusan ikatan-ikatan antaratom peraksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan di perlukan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi yang bentuk panas disebut denngam reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap enrgi panas disebut reaksi endotermis.Reaksi kimia yang terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat diluar sistem di sebut lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi panas dari sistem lingkungan. Pada reaksi endotermis, terjadi perpindahan energi panas darilingkungan ke sistem.
Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisien masing-masing. Pada reaksi kimia,
satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat jenis baru. Zat–zat yang
bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedangkan zat baru yang dihasilkan
disebut hasil reaksi (produk). John Dalton mengemukakan bahwa, jenis dan
jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan
kimia di antara kedua zat berubah. Perubahan yang terjadi dapat
dijelaskan dengan menggunakan rumus kimia zat yang terlibat dalam reaksi
dinamakan persamaan reaksi.
Persamaan Reaksi
Dalam ilmu kimia, persamaan reaksi atau persamaan kimia adalah penulisan simbolis dari sebuah reaksi kimia. Rumus kimia pereaksi ditulis di sebelah kiri persamaan dan rumus kimia produk dituliskan di sebelah kanan. Koefisien yang ditulis di sebelah kiri rumus kimia sebuah zat adalah koefisien stoikiometri,
yang menggambarkan jumlah zat tersebut yang terlibat dalam reaksi
relatif terhadap zat yang lain. Persamaan reaksi yang pertama kali
dibuat oleh ahli iatrokimia Jean Beguin pada 1615.
Misal, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air dapat dijelaskan sebagai berikut:
Lambang-lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi, antara lain:
—> menghasilkan
+ ditambah
(s) solid (padatan)
(l) liquid (cairan)
(aq) aquous (terlarut dalam air)
Bilangan
yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan reaksi tersebut
dinamakan koefisien reaksi. Pada contoh di atas dapat dijelaskan bahwa
koefisien hidrogen adalah 2, koefisien oksigen adalah 1, dan koefisien
air adalah 2.
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut:
- Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya.
- Penyetaraan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai dengan jumlah atom setiap unsur sama pada kedua rumus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan reaksi, yaitu:
1. Koefisien
Angka
yang berada di sebelah kiri rumus pereaksi dan hasil reaksi disebut
koefisien. Tiap koefisien dalam persamaan tersebut mewakili jumlah unit
tiap-tiap zat dalam reaksi
2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi Kimia
Penyetaraan persaman reaksi dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
- Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya yang memiliki rumus paling kompleks sama dengan satu, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.
- Terlebih dahulu setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien satu.
- Setarakan unsur yang lain.
Contoh
Reaksi gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Langkah 1:
Menuliskan rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi sebagai berikut:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Langkah 2:
Penyetaraan :
- Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan yang lain dengan huruf CH4(g) + aO2(g) → bCO2(g) + cH2O(g)
- Setarakan atom C dan H. Perhatikan jumlah atom C di sebelah kiri = 1 ; berarti jumlah atom C di sebelah kanan = b = 1. Perhatikan jumlah atom H di sebelah kiri = 4 ; berarti jumlah atom H di sebelah kanan = 2c, berarti 2c = 4, atau c = 2
- Setarakan jumlah atom O, jumlah atom O di ruas kiri = 2a. Di ruas kanan = 2 + 2 = 4, berarti 2a = 4 atau a = 2. Dengan demikian diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)